About

Tata Cara Sholat Dhuha Yang Benar



Sholat Dhuha adalah sholat sunnah yang dikerjakan pd saat setelah mentari terbit hingga menjelang masuk waktu dhuhur. Untuk lebih afdholnya sholat dhuha dilakukan pas ketika menjelang mau masuk sholat dhuhur, yaitu ketika matahari sudah mulai akan tepat berada diatas kepala.

Bacaan surat disunnahkan yang pendek, yakni surat Asy-Syam pada rakaat pertama dan surat Al-Lail pada rakaat kedua. Jumlah rakaat dhuha adalah 2 dengan 1 kali salam, dan sholat dhuha bisa dilakukan lebih dari 1kali dalam sehari, hingga batas waktunya habis, yakni ketika masuk ke jadwal sholat fardhu Dzuhur.



Soal berapa kali jumlah maksimal atau minimalnya kita boleh melakukan dhuha silahkan sesuaikan saja dengan kemampuan dan keikhlasan, tidak perlu diperdebatkan soal kuantitasnya, yang penting kualitas dari dhuha itu sendiri.

Sholat dhuha adalah sholat munfarid, artinya tidak boleh dilakukan secara berjamaah.

Tata Cara Sholat Dhuha

1. Niat

 Bacaan niat dilakukan bersamaan dengan takbiratul ihram.

ﺃﺻَﻠِّﻲ ﺳُﻨَّﺔَ ﺍﻟﻀُﺤَﻰ ﺭَﻛَﻌَﺘَﻴْﻦِ ﻟِﻠﻪِ ﺗَﻌﺎﻟﻰَ

“Usholli sunnatatd-dhuha rak’ataini lillahi ta’alaa”.

(“aku niat shalat sunat dhuha dua rakaat karena Allah ta’ala”.)

2. Membaca doa iftitah, surat al-fatihah, dan membaca salah satu surat yang terdapat dalam Al-Qur’an, tetapi lebih diutamakan membaca surat Adh-Dhuha, Asy-Syamsu, Al-Lailu, dan Surat Asy-Syarh.


3. ruku’ dan membaca tasbih tiga kali.

4. I’tidal dan membaca bacaannya.

5. Sujud pertama dan membaca tasbih tiga kali.

6. Duduk di antara dua sujud dan membaca bacaannya.

7. Sujud kedua dan membaca tasbih tiga kali.

8. Lakukan rakaat kedua seperti cara rakaat pertama tanpa membaca niat dan doa iftitah.

9. Tasyahud akhir.

10. Salam dua kali.

Seusai salam, dianjurkan untuk berdzikir lalu membaca do’a setelah sholat dhuha.


Doa setelah sholat dhuha


َللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

ALLAHUMMA INNADH DHUHA-A DHUHA-UKA, WAL BAHAA-A BAHAA-UKA, WAL JAMAALA JAMAALUKA, WAL QUWWATA QUWWATUKA, WAL QUDRATA QUDRATUKA, WAL ISHMATA ISHMATUKA. ALLAHUMA INKAANA RIZQI FIS SAMMA-I FA ANZILHU, WA INKAANA FIL ARDHI FA-AKHRIJHU, WA INKAANA MU’ASARAN FAYASSIRHU, WAINKAANA HARAAMAN FATHAHHIRHU, WA INKAANA BA’IDAN FA QARIBHU, BIHAQQIDUHAA-IKA WA BAHAAIKA, WA JAMAALIKA WA QUWWATIKA WA QUDRATIKA, AATINI MAA ATAITA ‘IBADIKASH SHALIHIN.

Artinya :

“Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagunan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh”.

loading...

0 Response to "Tata Cara Sholat Dhuha Yang Benar"

Posting Komentar